kabarlombok.com | Lombok Timur
Bupati Lombok Timur, H. Moch. Ali Bin Dachlan menghadiri acara penyerahn bantuan alat mesin Pertanian dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tambakau (DBH-CHT) tahun 2017, bertempat di Pendopo Bupati Lombok Timur, Rabu (20/9).
Bupati Lombok Timur dalam sambutanya menyampaikan bahwa awal mula bantuan DBHCT digelontorkan oleh pemerintah pusat, pada tahun 2006 semasa beliau menjadi bupati lombok timur.
“Bantuan ini diberikan kepada daerah yang mempunyai pabrik rokok dimana kita sebagai penanam tembakau tidak diberikan,” kata Ali BD.
Kala itu lanjutnya, ada 3 bupati yaitu Bupati Lombok Timur, Jember dan Temanggung yang mempunyai usulan yang sama kepada DPR agar petani yang menanam tembakau juga mendapatkan bantuan. Sehingga, pada tahun 2006 lalu mereka diundang oleh DPR yang membidangi masalah tersebut dan dari kementerian keuangan untuk melakukan pemaparan.
Tahun 2009 setelah Ali BD tak lagi menjabat sebagai Bupati Lombok Timur, keluarlah peraturan perundang undangan yang mengatur tentang bantuan bagi daerah yang menanam tembakau diberikan bantuan yaitu dana bagi hasil cukai tembakau ( DBHCT). Realisasi awal pembagian bantuan ini bukan dalam bentuk dana, namun diberikan dalam bentuk alat yakni open dalam bentuk tungku.
Diakui Ali, dari sanalah banyak keluhan dari para petani tembakau. Sehingga setelah menjabat lagi pada tahun 2013 lalu, pihaknya melakukan sensus ulang terhadap petani tembakau yang ada karena tahun sebelumnya jumlah petani tembakau sesuai data berjumlah 21 ribu orang karena banyak yang mengaku sebagai petani tembakau virginia. Setelah di sensus ulang ternyata jumlah petani tembakau yang ada sebanyak 14 ribu.
Di tahun 2014, pihaknya juga mengusulkan agar petani tembakau rajang juga mendapatkan bantuan sehingga pada tahun 2017 ini petani tembakau rajang juga mendapatkan bantuan sebanyak kurang lebih 3 milyar.
Ali BD mengharapkan kepada bupati yang akan menggantikan nantinya untuk tidak merubah program yang sudah ada.
“Meskipun para petani hanya mendapatkan bantuan dalam bentuk dana yang kecil, namun kalau kita kalikan dengan jumlah petani tembakau yang ada sehingga dana yang kita dapatkan berjumlah 17 milyar. Dari kegiatan pertembakauan ini saja peredaran dana yang ada berjumlah 100 milyar dalam transaksinya,” papar Ali.
Selain itu, Bupati nyentrik ini juga mengusulkan kepada para pemilik perusahaan rokok agar bisa membangun pabrik rokok di kabupaten Lombok Timur, ia menyayangkan perusahaan tembakau yang ada saat ini kebanyakan dimiliki oleh warga negara asing.
Diakhir sambutannya, Ali BD mengingatkan kepada pejabat di jajaran dinas pertanian untuk tidak main-main terhadap bantuan yang diberikan serta tidak melakukan pemotongan terhadap bantuan yang akan diberikan kepada para petani tembakau.
“Kalau ada pemotongan, anda segera melapor kepada saya ya,” tandas Ali dengan gaya khasnya.
Dirinya mengingatkan juga kepada dinas pertanian agar memberikan bantuan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh para petani untuk segera dicairkan dan disalurkan kepada mereka yang berhak mendapatkan bantuan tersebut.
Dan kepada penerima bantuan ia mengharapkan untuk menggunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk memajukan pertanian di kabupaten Lombok Timur.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Ir. Zaini melaporkan Dana Bagi Hasil – Cukai Hasil Tembakau Tahun 2017 berjumlah Rp. 17.294.240.484,- yang disalurkan dalam bentuk Bansos ke rekening masing2 petani yang berjumlah 14.157 orang, dengam rincian sebagai berikut :
– Bansos untuk Tembakau Virginia sebesar Rp. 14.183.358.752,- yang akan disalurkan ke 11.582 orang petani yang tersebar di 13 kecamatan 105 Desa.
– bantuan untuk tembakau rajang sebesar Rp. 3.110.882.232,- yang akan disalurkan ke 2.575 orang petani yang tersebar di 9 kecamatan 40 desa.
Sedangkan untuk bantuan Alsinta terdiri dari TR 2, TR 4, pompa Air Raise Transplanter, Cultipator, Hand Sprayer dan alat tanam jagung dorong sebanyak 275 unit dengan nilai kurang lebih Rp. 6,3 Milyar. Dana bersumber dari APBD Kabupaten Lombok Timur san Dana Desentralisasi Kementan RI.
Selanjutnya Bupati Lombok Timur menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan Kelompok tani suka karya 3 Desa Kalianyar Kecamatan Terara, Karya Hidup Desa tetebatu Kecamatan Suralaga, Lembah Rinjani 2 Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela, Pemongkong ijo 1 Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru, Harapan Bahagia 1 Desa Darmasari Kecamatan Sikur.